Nganjuk—Pelaksanaan Konferensi MWC NU Kertosono ke 19 yang telah berlangsung pada tanggal 24 Juli 2022, memasuki masa purna tugas bagi kepanitiaan yang mengemban tugas menyukseskan ajang suksesi kepemimpinan MWC NU Kertosono masa bakti 2022 – 2027.
Bertempat di altar Masjid Arraudhoh , Minggu (31/7/2022) secara resmi MWC NU Kertosono beserta jajaran kepanitiaan Konferensi melakukkan penutupan dan pembubaran kepanitiaan kegiatan. Penutupan kepanitiaan dihadiri Jajaran Pengurus MWC NU Kertosono Periode 2017-2022 Drs. Mudawwim, ketua Panitia Abdul Syukur Junaidi, Siswanto, Ali Imron, serta Rois Syuriah terpilih KH. Ma’ruf Idris dan Ketua Tanfidziyah terpilih H. Ahmad Abbas serta perwakilan Lembaga dan Badan Otonom (Banom) MWC NU Kertosono.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia konferensi , Abdus Syukur Junaidi mengatakan bahwa suksesnya acara konferensi XIX MWCNU Kertosono tidak lepas dari kesolidan dan kekompakan yang ditunjukkan oleh semua panitia dan jajaran NU diwilayah kertosono.
Lebih lanjut, Syukur memberikan apriesiasi pelaksanaan konferensi yang cukup demokratis dan kondusif ini ditunjukan dari peserta konferensi yang terdiri dari perwakilan 24 Ranting NU di wilayah kertosono yang mampu menghasilkan konferensi yang berjalan kondusif.
“kesuksesan ini kita jadikan momentum untuk merangkul semua unsur yang ada. Para kyai sepuh akan lebih banyak membimbing dan mengarahkan, sedangkan yang muda melaksanakan serta berkreasi.sehingga proses dimasa depan kaderisasi akan berjalan dengan baik”tuturnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama KH Ma'ruf Idris, mengatakan bahwa Jam'iyah NU di era saat ini menghadapi berbagai tantangan yang dinamis dan kompleks. Konferensi XIX MWC NU Kertosono ini terlihat semangat dari generasi yang terlibat penuh dedikasi dan kreasi.
“ kondisi ini menjadikan para muasis NU semakin bangga dengan perjalanan NU saat ini. Kesuksesan ini tidak lepas dari buah doa dari Shohibul Fadhilah, yakni para muasis NU, " terang KH Ma'rif Idris, Rois Syuriah MWCNU Kertosono terpilih.
Sejalan dengan yang disampaikan Rois Syuriah terpilih, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kertosono KH Abas Ahmad mengatakan bahwa pentingnya manajemen organisasi dan kelembagaan di NU. Dirinya berharap ada proses kaderisasi dan penguatan Lembaga dan Banom yang baik dalam menyiapkan calon pemimpin yang akan memegang kepemimpinan dimasa mendatang.
"tidak hanya melakukakn penguatan dalam kaderisasi organisasi, dirinya bersama jajaran "kabinet"nya juga akan lebih mendekatkan diri pada masing-masing ranting karena dari sanalah ujung tombak perjuangan dan berjalannya organisasi terbesar NU ini bisa dirasakan kiprah dan syiarnya dimasyarakat" terang Abah Abas, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kertosono terpilih.
Baca juga:
Memaknai Kehidupan Melalui Nuzulul Qur’an
|
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Konferensi MWCNU Kertosono ke 19 yang ditempatkan di Halaman PP Darussalam Kertosono berlangsung secara meriah dan sukses dengan terpilihnya secara demokratis Rois Syuriah KH Ma’ruf Idris dan Ketua Tanfidziyah H Ahmad Abbas. Banyak apresiasi yang diberikan bagi pelaksanaan konferensi menjadi perhatian banyak kalangan diwilayah nganjuk ini . Ucapan selamat baik karangan bunga maupun video tidak hanya dari kalangan nahdliyin / warga NU kertosono saja. Namun, terlihat dari Channel Official Mwc NU Kertosono ucapan juga disampaikan Forkopimda Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kapolres Boy Jacson S, Dandim Letkol Inf Tri Joko Purnomo. organisasi Muhammadiyah, LDII, Gereja Kristen Santo Hubertus, FKKUB serta "Ucapan Selamat" dari berbagai kalangan tokoh masyarakat dari berbagai lintas agama dan profesi ramai mewarnai di sepanjang jalan.(faiz-)